Contoh Program Abtraksi Transfer Tabungan


Teman-teman... Kali ini saya akan memberikan contoh program java yang menggunakan teknik Pewarisan atau bisa sering kita sebut Abstraksi dalam Java. Disini saya menggunakan software Netbeans sebagai media untuk pembuatan program Java ini, dalam program kali ini saya akan membuat abtraksi java yaitu tentang Transfer Tabungan.

Baiklah langsung saja :
1. Buat file Bank.java
public class Bank {

    public static void main(String[] args) {
    TabunganTransfer t1 = new TabunganTransfer("Syafei", "011000111", 1000000);
    System.out.println(t1); // cetak info rek awal
    t1.nabung(750000); // tambah uang
    System.out.println(t1); // cetak setelah nabung

    Tabungan t2 = new TabunganTransfer("Ar-Rasya", "099000999", 900000);
    System.out.println(t2);
    t1.transfer(t2, 200000);
    System.out.println(t2); // cetak rek 2 setelah ditransfer
    System.out.println(t1); // cetak rek 2 setelah ditransfer
    }
}

2. Buat File Tabungan.java
import java.text.DecimalFormat;
public abstract class Tabungan {

    String nama;
    private String noRek;
    private double saldo;
    DecimalFormat numFormat; //var untuk format angka

    public Tabungan(String nama, String noRek, double saldo) {
    this.nama = nama;
    this.noRek = noRek;
    this.saldo = saldo;
    }

    public Tabungan(String noRek, double saldo) {
    this.nama = "Virtual Account";
    this.noRek = noRek;
     this.saldo = saldo;
    }

    public void nabung(int uang) {
    saldo += uang;
    System.out.printf("Uang masuk ke rek %s sebesar Rp.%, d %n", noRek, uang);
    }

    public void ambil(int uang) {
    saldo -= uang;
    System.out.printf("Uang keluar dari rek %s sebesar Rp.%, d %n", noRek, uang);
    }

    public abstract void transfer(Tabungan t, int uang);

    @Override
    public String toString() {
    numFormat = new DecimalFormat("#,###,#");
    return "Tabungan noRek = " + noRek + ", saldo = Rp." + numFormat.format(saldo);
    }
}

3. Buat File TabunganTransfer.java
public class TabunganTransfer extends Tabungan {

    public TabunganTransfer(String nama, String noRek, double saldo) {
    super(nama, noRek, saldo);
    }

    @Override
    public void transfer(Tabungan t2,int uang) {
    System.out.println("Transfer dari "+super.nama+" ke "+t2.nama);
    t2.nabung(uang); // nabung = menambah saldo di T2
    this.ambil(uang); // ambil = mengurangi saldo T2
    }   
}

Oke teman-teman itu saja tutorial kali ini semoga bermanfaat. 

Kadang Disitu Saya Merasa?



Kadang Disitu Saya Merasa...

Ketika teringat sabda, “Setiap anak Adam pasti akan mengalami zina; mata, telinga, tangan, kaki, dan hati.” Di situ, sering saya merasa sedih.
Ketika mata ini lebih sering tergunakan untuk melihat yang haram daripada merenung-mentafakkuri kebesaran-Nya. Di situ, sering saya merasa sedih.
Ketika telinga ini lebih banyak mendengar musik daripada lantunan ayat Al-Quran, ghibah daripada sirah, dan curhatan gadis daripada hadits. Di situ, sering saya merasa sedih.
Ketika mulut ini lebih banyak berkata tak baik daripada yang baik, lebih sering memvonis-fitnah daripada ceramah-dakwah. Di situ, sering saya merasa sedih.
Ketika tangan ini lebih lincah melakukan maksiat, tetapi teramat kaku dalam memerangi kezhaliman. Di situ, sering saya merasa sedih.
Ketika kaki ini lebih cepat melangkah saat menuju tempat hiburan, tetapi lambat bahkan berat saat dilangkahkan menuju Masjid untuk shalat. Di situ, sering saya merasa sedih.
Ketika hati ini lebih sering berangan-angan tentang kemegahan dunia, daripada bersyukur atas apa yang telah ada. Di situ, sering saya merasa sedih.
Ketika persangkaan orang lain terhadap diri ini terlampau baik daripada siapa diri ini sebenarnya. Di situ, sering saya merasa sedih.
Ketika hati ini merasa besar saat dipuji orang lain, ujub dan berbangga diri; terlupa bahwasanya semua adalah kehendak Allah. Di situ, sering saya merasa sedih.
Ketika mengaku ummat Nabi, mengaku cinta Nabi, tetapi diri ini kepayahan dalam melaksanakan sunnahnya. Di situ, sering saya merasa sedih.
Ketika berkata, “Aku selalu berbaik sangka kepada Allah” tetapi sering merasa tak terima saat kehendak-Nya tak sesuai rencana. Di situ, sering saya merasa sedih.
Ketika suatu waktu, harta lebih kupentingkan daripada Allah dan Rasul-Nya. Di situ, sering saya merasa sedih.
Ketika teringat, bahwa banyak nikmat-Nya kudustakan, daripada aku syukuri. Di situ, sering saya merasa sedih.

Kategori

Kategori